KUNJUNGAN KEPALA PROJECT DISCOVER YIA

 

Dalam rangka peningkatan pengetahuan tentang operasional penerbangan, Taruna/ni program diploma satu direncankan akan melaksanakan kunjungan di bandara dalam waktu dekat. Senin 31 Mei 2021 perwakilan dari Program Discovery YIA berkunjung ke STTKD dengan agenda pertemuan bersama pengelola program studi D-1 Ground Handling. Dalam kesempatan ini, pengelola program studi menyampaikan beberapa wacana program untuk peningkatan pengetahuan taruna/ni salah satunya dalam waktu dekat akan dilaksnakan kunjungan bersama taruna/ni dan hal ini disambut antusias oleh perwakilan. Tidak hanya dalam waktu dekat, harapannya kegiatan yang akan dilaksanakan sebagai langkah awal untuk program berikutnya bisa terealisasi ditiap tahunnya.

Kegiatan nantinya dapat lebih menekankan terkait pengetahuan dalam operasi penerbangan khususnya operator pengelolaan operasional didarat atau operasional ground handling. Rencana Taruna/ni akan lebih dikenalkan secara langsung dengan alat alat dan operasi ground support equipment.

PELATIHAN AVSEC AWARENNES SESI PERTAMA

 

AvSec Awareness

Pengamanan penerbangan adalah kegiatan keamanan bagi semua yang terlibat dalam penerbangan, baik orang atau yang lainnya dimana hal ini mempengaruhi hampir semua bidang operasi. Dalam rangka usaha mendekatkan lulusannya memasuki dunia kerja di Industri Penerbangan, Program studi D-1 Ground Handling STTKD Yogyakarta mewajibkan semua Taruna-Taruni mengikuti pelatihan sertifikasi salah satunya AvSec Awarennes oleh Direktorat Keamanan Penerbangan melalui STTKD Training Center. Pelatihan AvSec Awarennes dimulai hari ini Selasa 25 Mei 2021 sampai dengan Kamis 27 Mei 2021 dan diawal sesi disampaikan materi teori oleh instruktur.

Nantinya, lulusan Ahli Pratama dipersiapkan untuk bekerja dengan penumpang, kargo atau di pos pemeriksaan keamanan dan memiliki peran dalam menjaga penerbangan tetap aman. Pelatihan ini memperkenalkan kepada peserta training pada langkah – langkah keamanan dan peraturan yang perlu diketahui untuk bertanggung jawab dalam dunia penerbangan ini. Pada kesempatan ini dberikan contoh praktik, agar peserta mampu menerapkan di tempat kerja masing-masing untuk mengidentifikasi dan mencegah potensi ancaman keamanan.

MASUK KULIAH SETELAH LIBUR HARI RAYA IDUL FITRI 1442 H

Libur Hari raya Idul Fitri 1442 H telah usai, Taruna-Taruni Program D-1 Ground Handling akan melaksnakan pembelajaran kembali secara tatap muka terbatas dengan protokol kesehatan ketat. Salah satu prosedur taruna/ni harus melaksanakan Swab Antigen. Swab Antigen atau yang lebih dikenal dengan Rapid test antigen adalah tes diagnostik cepat Covid-19 yang dilakukan untuk mendeteksi keberadaan antigen virus Covid-19 pada sampel yang berasal dari saluran pernapasan. Pada kesempatan ini, pelaksankan swab secara mandiri dan hasil keterangan disampaikan kepada tim gugus covid-19 sttkd sebelum masuk di kampus STTKD. Hal ini dilakukan demi menjaga jangan sampai terdapat kasus penyebaran virus Covid-19 di lingkungan STTKD Yogyakarta.

 

PENINJAUAN KURIKULUM

Rencana peninjauan, perubahan dan pengembangan kurikulum Program Studi D1 Ground Handling dilakukan pada akhir tahun 2020 kemarin, setelah revisi kurikulum terakhir tahun 2016 dan rencana akan diberlakukan pada tahun akademik 2021/2022.

Persiapan dilakukan dengan pengumpulan bahan evaluasi, dilengkapi dengan usulan dan masukan dari berbagai pihak untuk perbaikan, pengembangan dan kemajuan kualitas pembelajaran dalam rangka menghasilkan lulusan yang handal dan profesional menjawab tantangan dimasa yang akan datang. Pada awal bulan februari 2021 prodi menerima masukan dari GM Affair dari salah satu perusahaan ground handling dan setelah mendapatkan masukan dari alumni juga, baru diadakan rapat peninjauan kurikulum.

WORKSHOP PENYUSUNAN LKPS DAN LED

Prodi D-1 Ground Handling mengikuti workshop terkait Penyusunan LKPS dan LED dalam rangka persiapan akreditasi program studi dengan Instrumen Akreditasi Program Studi 4.0 berdasar 9 kriteria.

 

UTS TELAH BERLALU

“UTS TELAH BERLALU”

Selamat kepada rekan-rekan taruna/ni Ground Handling yang telah selesai melaksanakan Ujian Tengah Semester dan saat ini masuk perkuliahan bagian kedua pada semester gasal 2019/2020.

Ketika uts telah berlalu semangat harus tetap menggebu, karena ini baru setengah perjalanan untuk mendapatkan penilaian akhir pada semester ini. setelah UTS rekan rekan harus tetap semangat masuk kuliah, jaga kesehatan, masih banyak tugas tugas dari dosen nyang harus dikerjakan maka jangan menunda nunda segera selesaikan.

Pada kuliah bagian kedua ini, pada kalender akademik dilaksanakan selama 8 pekan, dan akan dilaksanakan UAS pada tanggal 06 januari 2020.

Buat Robot yang Bantu Tugas Manusia

Dikutip dari “Radar Jogja” – Aisyah Afnan mengaku baru menyukai dunia robotik sejak Desember tahun lalu. Bermula dari melihat kegiatan robotik kakaknya. Hingga akhirnya dia ikut dalam kegiatan robotik di sekolahnya.

Meski tergolong newbie, siswi SMA Negeri 5 Semarang itu rutin mengikuti lomba-lomba robotik. Termasuk mengikuti Lomba Robotic bertema Ailerone (Aviation Line Tracer Robotic Competition) 2019 tingkat Nasional, yang berlangsung di Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD) Jogja, Minggu (28/4).

“Sudah tiga kali, tapi ini yang paling berat. Apalagi pas ada tanjakan 20 sentimeter tingginya itu kayak tinggi banget dan kesusahan, kalau sebelumnya itu cuman panggung gitu gak ada yang runcing seperti track ini,” katanya.

Selain Aisyah, lomba robotik itu diikuti sebanyak 40 Tim gabungan dari peserta siswa sisiwi SMA/SMK sederajat dari berbagai daerah. Menurut koordinator lomba, Dhiani Dyahjatmayanti, ajang ini merupakan pengembangan ide kreativitas dan mengasah kemampuan dibidang teknologi. Ajang ini pun guna mendukung implementasi revolusi industri 4.0.

Dia mengatakan sesuai dengan tema tersebut dimana menyongsong serba digitalisasi dan robotik, selain itu juga dalam rangka menciptakan SDM yang unggul dengan menciptakan robot untuk mempermudah dalam segala bentuk kegiatan manusia, “Harus siap untuk menghadapi persaingan global dan berdampingan bekerja dengan robot,” jelasnya.

Lomba robotik dengan konsep ini mengikuti satu kategori saja menggunakan robot jenis line follower yaitu robot yang mengikuti garis, “Jadi peserta harus memiliki jenis robot ini, karena robot akan mengikuti garis seusai dengan track robot line follower oleh panitia,” tambah Dhiani.

Robotnya sendiri dikatakan Dhiani dipersiapkan dari para peserta yang terdiri dari kontingen Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jogja ini sebelum digunakan untuk Lomba. Dengan melalui tahap babak penyisihan dan final, akan dipilih empat pemenang. (cr15/pra/zl)

Source : RadarJogja

Penyuluhan Bidang Kedirgantaraan di Saman Bantul Oleh Dosen STTKD

Sebagai bagian dari Program Pengabdian Kepada Masyarakat untuk mewujudkan Kampung Dirgantara di Pedukuhan Saman, Desa Bangunharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, diselenggarakan kegiatan penyuluhan bidang kedirgantaran dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat Kampung Dirgantara pada Bulan Agustus s.d September 2018. Kegiatan ini melibatkan masyarakat Pedukuhan Saman yaitu para pemuda-pemudi pelajar SMA/K dan mahasiswa di Pedukuhan Saman. Berdasarkan hasil survey sebelum pelaksanaan pengabdian, kebanyakan pelajar SMA/K dan mahasiswa di Pedukuhan Saman belum memiliki pengetahuan yang luas mengenai kedirgantaraan atau penerbangan. STTKD sebagai perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan dalam bidang penerbangan dan berlokasi di Pedukuhan Saman ingin berperan dalam meningkatkan pengetahuan para pemuda-pemudi di Pedukuhan Saman. Oleh karena itu, dosen-dosen STTKD melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan penyuluhan mengenai dunia kedirgantaraan dan penerbangan. Kegiatan ini melibatkan beberapa dosen STTKD antara lain Sri Sutarwati, S.H., M.Hum., Vidyana Mandrawaty, S.E., M.M., Indriyana Mandraeny, S.Sos., M.M., Nanik Rianandita Sari, S.S., M.A., Suprapti, S.H., M.Hum., Fauzia Fahmi Yuniarti Nasution, S.Pd., M.A., Irwina Meilani, S.Sos., M.A. dan Yune Andryani Pinem, S.S., M.A.

Selama kegiatan berlangsung terlihat antusiasme peserta dalam mengikuti kegiatan ini. Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan selama kegiatan berlangsung, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini memberikan hasil antara lain meningkatnya pengetahuan dan pemahaman pelajar SMA/K dan mahasiswa Pedukuhan Saman mengenai kedirgantaraan atau penerbangan. Kemudian, peserta menginginkan ada kegiatan penyuluhan kembali untuk menambah pengetahuan yang lebih luas lagi kaitannya dengan dunia penerbangan atau kedirgantaraan.

Pelatihan Ketrampilan Pembuatan Souvernir Bandara NYIA Di Desa Ngentakrejo Kulon Progo

Pembangunan Bandara baru di Daerah Istimewa Yogyakarta secara tidak langung berdampak bagi masyarakat di sekitarnya, salah satunya adalah kelompok dasawisma Desa Ngentakrejo Kecamatan lendah Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Masyarakat di dasawisma Desa Ngentakrejo Kecamatan Lendah pada saat ini belum siap menghadapi dampak pembangunan Bandara NYIA, terutama dalam hal ekonomi. Dengan demikian masyarakat di Desa Ngentakrejo belum menyiapkan apa-apa yang akan dilakukan untuk kemajuan daerah. Oleh karena itu Dosen STTKD mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan memberikan pelatihan pembuatan souvenir berupa tas dengan tema bandara dan pesawat terbang, serta memberikan semangat dan motivasi bagi Kelompok Dasawisma Desa Ngentakrejo dalam memajukan desanya melalui pembuatan kerajinan tangan.

Kegiatan ini melibatkan dosen dan karyawan STTKD yaitu Noviana Utami C.S., S.ST., M.Eng, Yayu Sri Rahayu, S.Kom., M.Kom, Wawan Riyanta, S.Pd., M.T., dan Siti Nurnafiah, S.Tr.Ikom. Kegiatan ini berlangsung selama bulan Juli 2018. Manfaat dari pengabdian ini adalah memberikan stimulus dan motivasi bagi masyarakat kelompok dasawisma Desa Ngentakrejo, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulonprogo untuk mampu mengembangkan potensi masyarakat secara mandiri, terutama taraf ekonomi keluarga serta membuka pola pikir kewirausahaan yang berkelanjutan bagi masyarakat Ngentakrejo.

Selama kegiatan berlangsung, peserta dari kelompok dasawisma sangat antusias dan semangat mengikuti kegiatan. Dalam kegiatan ini peserta dibekali keterampilan pembuatan tas dan peserta berhasil membuat tas secara mandiri. Diharapkan kegiatan ini akan berlanjut dengan memberikan pelatihan teknik pemasaran dan pembuatan blog untuk pemasaran produk.

Dosen STTKD Memberikan Pelatihan Manajemen Usaha Kepada Warga Saman Sewon Bantul

Sebagai bagian dari kegiatan Program Pengabdian Kepada Masyarakat Kampung Dirgantara di Pedukuhan Saman, Sewon, Bantul, Dosen STTKD memberikan pelatihan manajemen usaha kepada para ibu-ibu Pedukuhan Saman yang memiliki usaha kecil. Banyak pelaku usaha kecil yang mengelola usahanya tanpa memiliki dasar pengetahuan maupun ketrampilan mengenai manajemen usaha dan manajemen keuangan yang baik. Tidak jarang usaha hanya dijalankan dengan mengandalkan insting dan pengalaman saja. Aspek-aspek manajemen usaha yang meliputi perencanaan usaha, pengorganisasian, implementasi, dan pengendalian usaha menjadi sesuatu yang jarang diperhatikan. Oleh karena itu, Dosen STTKD memberikan pelatihan manajemen usaha agar para ibu-ibu di Pedukuhan Saman dapat mengelola usaha kecilnya lebih baik.

Kegiatan ini melibatkan beberapa dosen dari bidang ekonomi, akuntansi dan manajemen, yaitu You She Melly Anne Dharasta, S.E., M.M., Esti Nur Wakhidah, S.Pd., M.M., Dhiani Dyahjatmayanti, S.TP., M.B.A., Aditya Dewantari, S.Pd., M.Pd., Septiyani Putri Astutik, S.E., M.Si., Kuncoro Sejati, S.T., M.A.B., dan Desiana Rachmawati, S.E., M.M. Adapun materi yang diberikan meliputi administrasi pembukuan dan manajemen pemasaran. Kegiatan ini berlangsung selama bulan Agustus s.d Oktober 2018. Kegiatan pelatihan dilakukan dengan metode ceramah, tutorial dan diskusi dimana ibu-ibu Pedukuhan Saman diberikan materi mengenai administrasi pembukuan dan manajemen pemasaran, serta latihan kasus. Kemudian selama kurang lebih satu bulan para ibu-ibu diminta untuk mempraktekkan hasil pembelajaran dari pelatihan yang telah diberikan pada usaha kecilnya masing-masing. Kemudian, para dosen STTKD melakukan monitoring dan evaluasi dari hasil praktek yang telah dilakukan. Hasilnya beberapa ibu-ibu mulai memahami bagaimana melakukan pembukuan dan kontrol hasil usahanya.

Dalam kegiatan ini terlihat antusiasme peserta ibu-ibu pengusaha kecil di Pedukuhan Saman sehingga kegiatan berjalan lancar dan efektif. Diharapkan ibu-ibu pengusaha kecil di Pedukuhan Saman dapat terus mempraktekkan manajemen usaha yang baik.